Hai Guys ...!!
don't worry be happy yaaaaaa :D

Minggu, 06 November 2011

Asal-Usul Kehidupan


KONSEP HIDUP DAN ASAL-USUL KEHIDUPAN

Suatu benda dikatakan hidup jika mampu menunjukkan ciri-ciri kehidupan yaitu : memerlukan nutrisi, bergerak, bernafas, tumbuh dan berkembang, melakukan ekskresi/ pengeluaran sisa-sisa metabolism, berkembang biak, peka terhadap rangsangan (iritabilita), koordinasi, dan adaptasi.
Asal Usul Kehidupan
Bagaimana makhluk hidup pertama lahir masih merupakan misteri yang belum bisa diungkap para ilmuan. Secara umum Teori asal usul kehidupan ada dua, yaitu abiogenesis ( makhluk hidup berasal dari benda mati) dan biogenesis (makhluk hidup brasal dari makhluk hidup juga).
1. Teori Abiogenesis
Pemuka paham ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (394-322 sebelum masehi). Teorinya mengatakan kalau makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini adalah berasal dari benda mati. Timbulnya makhluk hidup pertama itu terjadi secara spontan karena adanya gaya hidup. Oleh karena itu paham abiogenesis disebut juga paham generatio spontanea. Paham ini bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani kuno (ratusan tahun sebelum masehi) hingga pertengahan abad ke 17.
Pada pertengahan abad ke 17 paham ini seolah-olah diperkuat oleh antonie van Leeuweunhoek, seorang bangsa Belanda. Dia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk melihat jentik-jentik (makhluk hidup) amat kecil pada setetes rendaman air jerami. Hal inilah yang seolah-olah memperkuat paham abiogenesis.
2. Teori Biogenesis
Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai diragukan. Beberapa ahli kemudian mengemukakan paham biogenesis. Beberapa ahli yang mengemukakan paham biogenesis antara lain :
a. Francesco Redi (Italia, 1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis dengan mengadakan percobaan menggunakan toples dan daging. Toples 1 diisi daging yang ditutup rapat-rapat. Toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa. Toples 3 diiisi daging dan dibuka. Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari. Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratin daging.
b. Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799)
Spallanzani menentang pendapat John Needham (penganut paham abiogenesis), menurutnya kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna. Kesimpulan percobaan spallanzani adalah : pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu.
c. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)
Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan Spalanzani. Pasteur mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya leher angsa, bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Hasil percobaannya adalah sebagai berikut :
- Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari mikroorganisme yang terdapat di udara
- Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu
Dari percobaan ini, gugurlah teori abiogenesis tersebut.
Pasteur terkenal dengan semboyannya “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo” yang mengandung pengertian : kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk hidup sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.
Di samping dua teori di atas, masih ada lagi beberapa teori tentang asal usul kehidupan. Beberapa teori yang dikembangkan ilmuan antara lain :
A. teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural ( gaib) pada saat yang istimewa
B. Teori kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari mana saja
C. Teori evolusi biokimia, yang menyatakan bahwa kehidupan ini muncul berdasarkan hukum fisika, kimia, dan biologi
D. Teori keadaan mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul.
Beberapa ilmuan yang membuktikan teori evolusi kimia antara lain Harold Urey, Stanley Miller, dan Alexander Oparin
- Teori Harold Urey, menurutnya zat hidup yang pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertamakali di udara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul- molekul CH4, NH3, H2, H2O. karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.
- Eksperimen Stanley miller, Stanley Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.
- Teori Evolusi Biologi Oparin, dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organic dari lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba atau sop primordial.
Meskipun banyak petunjuk yang diberikan, asal usul kehidupan masih misteri. Seandainya misteri ini terbongkar, mungkinkah manusia akan menjadi pencipta yang bahkan bisa menciptakan kehidupan?

Jumat, 04 November 2011

Kebutuhan Sandang


KEBUTUHAN SANDANG
Sandang adalah pakaian yang diperlukan oleh manusia sebagai mahluk berbudaya. Pada awalnya manusia memanfaatkan pakaian dari kulit kayu dan hewan yang tersedia di alam. Kemudian manusia mengembangkan teknologi pemintal kapas menjadi benang untuk ditenun menjadi bahan pakaian Pakaian berfungsi sebagai pelindung dari panas dan dingin. Lama kelamaan fungsi pakaian berubah, yakni untuk memberi kenyamanan sesuai dengan jenis-jenis kebutuhan seperti pakaian kerja, pakaian rumah, untuk tidur dan sebagainya.

Penggunaan tercatat Pertama

Menurut arkeolog dan antropolog, pakaian paling awal kemungkinan terdiri dari bulu , kulit , daun, atau rumput yang terbungkus, dibungkus, atau diikatkan di tubuh. Pengetahuan tentang pakaian tersebut tetap inferensial, karena bahan pakaian memburuk dengan cepat dibandingkan dengan batu, tulang, shell dan artefak logam. Para arkeolog telah mengidentifikasi sangat awal jarum jahit tulang dan gading dari sekitar 30.000 SM, ditemukan di dekat Kostenki , Rusia pada tahun 1988. Dicelup rami serat yang bisa digunakan dalam pakaian telah ditemukan di sebuah gua prasejarah di Republik Georgia yang tanggal kembali ke 36.000 BP .
Para ilmuwan masih berdebat ketika orang mulai mengenakan pakaian. Ralf Kittler, Manfred Kayser dan Mark Stoneking, antropolog di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi , telah melakukan analisis genetik manusia kutu tubuh yang menunjukkan pakaian berasal baru-baru ini, sekitar 107.000 tahun yang lalu. Kutu tubuh merupakan indikator memakai pakaian-, karena kebanyakan manusia memiliki rambut tubuh yang jarang, dan kutu sehingga membutuhkan pakaian manusia untuk bertahan hidup. Penelitian mereka menunjukkan penemuan pakaian mungkin memiliki bertepatan dengan migrasi utara modern Homo sapiens jauh dari hangat iklim di Afrika , diperkirakan telah dimulai antara 50.000 dan 100.000 tahun yang lalu. Namun, kelompok kedua peneliti menggunakan metode genetik yang sama memperkirakan bahwa pakaian berasal dari sekitar 540.000 tahun yang lalu (Reed et al 2004 PLoS Biologi 2 (11):.. E340). Untuk saat ini, tanggal asal pakaian tetap belum terpecahkan.
Sejarah Sandang
Sandang mulai muncul sejak peradaban ada. Awalnya sandang merupakan penutup badan untuk mengatasi, angin, hujan, kesopanan dan kesehatan. Kebutuhan akan sandang bervariasi tergantung tingkat sosial dan taste masing-masing orang. Ada yang 1 tahun pun sama sekali tidak membeli baju baru, ada yang tiap tampil membeli baju baru atau secara berkala membeli baju. Secara umum kebutuhan baju berkisar Rp. 200.000 sampai Rp. 2.000.000 per tahun atau sekitar Rp. 20.000 sampai Rp. 200.000 per bulan.
Ada cara-cara tertentu untuk menghemat pembelian sandang, diantaranya :
  • Menjahitkan baju sehingga biaya lebih hemat
  • Mengurangi frekuensi pembeliaan sandang ataupun beli jika sangat dibutuhkan
  • Menurunkan kualitas sandang yang dibeli, sehubungan produsen sudah mempunyai segmentasi masing-masing
Seperti halnya pangan, sandang untuk golongan menengah ke atas sudah menjadi gaya hidup. Tiap orang mempunyai style atau gaya berpakaian tertentu tergantung kedalaman pemahaman akan gaya berpakaian, budget untuk sandang, dan aliran/pandangan tentang berpakaian.
Fungsi Pakaian
Pakaian mengacu pada apapun untuk menutupi tubuh manusia yang dipakai. Mengenakan pakaian adalah eksklusif manusia karakteristik dan merupakan fitur dari hampir semua manusia masyarakat . Jumlah dan jenis pakaian yang dikenakan tergantung pada pertimbangan fungsional (seperti kebutuhan untuk kehangatan atau perlindungan dari unsur-unsur) dan pertimbangan sosial. Dalam beberapa situasi jumlah minimum pakaian (seperti menutupi seseorang alat kelamin ) dapat diterima secara sosial, sementara di lain pakaian jauh lebih diharapkan.
· sebagai perlindungan dari unsur-unsur
· Pakaian juga dapat meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti mendaki dan memasak , dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan.
· pakaian dapat memberikan higienis penghalang, menjaga racun dari tubuh dan membatasi transmisi kuman .
· sosial dan budaya fungsi, seperti diferensiasi individu, kerja dan seksual, dan status sosial.
· Sebuah seragam , misalnya, dapat mengidentifikasi figur otoritas sipil, seperti polisi dan personel militer, atau mungkin mengidentifikasi tim , kelompok atau afiliasi politik.
· norma-norma tentang pakaian mencerminkan standar kesopanan , agama , jenis kelamin , dan status sosial .
· sebagai bentuk perhiasan dan ekspresi selera pribadi atau gaya.
· Pakaian bertindak sebagai perlindungan dari unsur-unsur, termasuk hujan, salju dan angin dan kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari.
· Pakaian juga mengurangi tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga.
· Pakaian pada waktu ini dipakai sebagai perlindungan dari spesifik lingkungan bahaya, seperti serangga , bahan kimia berbahaya, senjata , dan kontak dengan zat abrasif. Sebaliknya, pakaian dapat melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti dengan dokter memakai scrub medis .
Hal ini dapat dikatakan bahwa ada empat faktor utama dalam kenyamanan pakaian, diidentifikasi sebagai Fs '4 dari Comfort (1) mode (2) merasa (3) pas (4) fungsi Dalam iklim panas , pakaian memberikan perlindungan dari sengatan matahari atau angin kerusakan, sedangkan di iklim dingin sifat termal insulasi umumnya lebih penting. Penampungan biasanya mengurangi kebutuhan fungsional untuk pakaian. Sebagai contoh, mantel , topi , sarung tangan , sepatu , kaus kaki , dan lapisan dangkal lainnya biasanya dihapus ketika memasuki rumah yang hangat, terutama jika seseorang bertempat tinggal atau tidur di sana. Demikian pula, pakaian memiliki aspek-aspek musiman dan daerah, sehingga bahan lebih tipis dan lebih sedikit lapisan pakaian umumnya dipakai di musim panas dan wilayah yang lebih dingin daripada di.
Manusia telah menunjukkan cipta ekstrim dalam merancang solusi pakaian untuk bahaya lingkungan. Beberapa contoh termasuk: baju luar angkasa , pakaian ber-AC , baju , pakaian menyelam , pakaian renang , lebah penjaga gigi , kulit sepeda motor , pakaian visibilitas tinggi , dan bagian lain dari pakaian pelindung . Sementara itu, perbedaan antara pakaian dan peralatan pelindung tidak selalu jelas, karena pakaian dirancang untuk menjadi modis seringkali memiliki nilai pelindung dan pakaian yang dirancang untuk fungsi sering menganggap fashion di desain mereka.

Aspek budaya

Dalam kebanyakan budaya, jenis kelamin diferensiasi pakaian yang dianggap pantas untuk pria dan wanita. Perbedaan dalam gaya, warna dan kain.
Pria : Pakaian laki-laki seringkali lebih praktis (yaitu, mereka dapat berfungsi baik di bawah berbagai macam situasi) Pakaian laki-laki seringkali lebih praktis (yaitu, mereka dapat berfungsi baik di bawah berbagai macam situasi) dasi, Celana. Pria kadang-kadang dapat memilih untuk memakai rok pria seperti togas atau kilt , terutama pada acara-acara seremonial. Pakaian seperti itu (pada zaman sebelumnya) sering dipakai sebagai pakaian sehari-hari normal oleh laki-laki. Dibandingkan dengan pakaian pria,
Wanita : Dalam masyarakat Barat, rok , gaun dan sepatu hak tinggi. pakaian wanita cenderung lebih menarik, sering ditujukan untuk dilihat oleh laki-laki.
Dalam beberapa budaya, hukum sumptuary mengatur apa yang pria dan wanita diwajibkan mengenakan. Islam mengharuskan perempuan untuk memakai bentuk-bentuk lebih sederhana dari pakaian, biasanya jilbab . Apa yang memenuhi syarat sebagai "sederhana" bervariasi dalam masyarakat Muslim yang berbeda, namun, perempuan biasanya diperlukan untuk mencakup lebih dari tubuh mereka dari laki-laki. Artikel pakaian yang dikenakan oleh perempuan Muslim untuk tujuan dari jangkauan kesopanan dari jilbab ke burqa .

Status sosial

Pada beberapa masyarakat, pakaian dapat digunakan untuk menunjukkan peringkat atau statusnya . Sejarah memberikan banyak contoh rumit sumptuary hukum yang mengatur apa yang orang bisa memakai. Dalam masyarakat tanpa hukum tersebut, yang meliputi masyarakat paling modern, status sosial adalah bukan ditandai dengan pembelian barang langka atau mewah yang dibatasi oleh biaya bagi mereka dengan kekayaan atau status. Selain itu, tekanan teman sebaya mempengaruhi pilihan pakaian.

Agama

Pakaian agama bisa dianggap sebagai kasus khusus dari pakaian kerja. Kadang-kadang dipakai hanya selama kinerja upacara keagamaan. Namun, juga dapat dipakai sehari-hari sebagai penanda untuk status agama khusus.

pakaian Kontemporer

Pada tahun-tahun awal abad ke-21, gaya pakaian barat yang, sampai batas tertentu, menjadi gaya internasional. Proses ini dimulai ratusan tahun sebelumnya, selama periode Eropa kolonialisme . Proses penyebaran budaya telah mengabadikan selama berabad-abad sebagai perusahaan media Barat telah menembus pasar di seluruh dunia, penyebaran kebudayaan Barat dan gaya. fesyen Cepat pakaian juga menjadi fenomena global. Ini pakaian yang lebih murah, diproduksi masal pakaian Barat. Sumbangan digunakan pakaian dari negara-negara Barat juga disampaikan kepada orang-orang di negara-negara miskin oleh organisasi amal.

Etnis warisan dan budaya

Orang mungkin memakai etnis atau pakaian nasional pada kesempatan khusus atau dalam peran tertentu atau pekerjaan. Sebagai contoh, kebanyakan pria Korea dan wanita telah mengadopsi gaya Barat gaun untuk dipakai sehari-hari, tetapi masih memakai tradisional hanboks pada kesempatan khusus, seperti pernikahan dan hari libur budaya. Item pakaian Barat juga dapat muncul aus atau accessorized dalam khas, cara non-Barat. Seorang pria dapat menggabungkan Tonga digunakan T-shirt dengan rok dibungkus Tonga, atau tupenu .

Olahraga dan aktivitas

Kebanyakan olahraga dan kegiatan fisik yang dipraktekkan mengenakan pakaian khusus, untuk alasan praktis, kenyamanan atau keselamatan. Umum olahraga pakaian termasuk celana pendek , T-shirt , kemeja tenis , baju olahraga , dan pelatih . Pakaian khusus termasuk pakaian basah (untuk berenang , menyelam atau berselancar ), salopettes (untuk ski ) dan baju ketat (untuk senam ). Juga, spandex bahan-bahan yang sering digunakan sebagai lapisan dasar untuk menyerap keringat. Spandex juga lebih disukai untuk olahraga aktif yang membutuhkan pakaian bentuk pas, seperti gulat, melacak & lapangan , tari, senam dan berenang.

Mode

Terdapat beragam gaya dalam fashion, bervariasi oleh geografi, paparan media modern, kondisi ekonomi, dan mulai dari yang mahal haute couture untuk pakaian tradisional, untuk penghematan toko grunge .

tren Masa Depan

Dunia pakaian selalu berubah, sebagai pengaruh budaya baru bertemu inovasi teknologi. Para peneliti di laboratorium ilmiah telah mengembangkan prototipe untuk kain yang dapat melayani tujuan fungsional jauh melampaui peran tradisional mereka, misalnya, pakaian yang secara otomatis dapat menyesuaikan suhu mereka, mengusir peluru, gambar proyek, dan menghasilkan listrik. Beberapa kemajuan praktis yang sudah tersedia untuk konsumen pakaian tahan peluru dibuat dengan kevlar dan noda-tahan kain yang dilapisi dengan campuran kimia yang mengurangi penyerapan cairan.

Bulu

Penggunaan bulu binatang dalam pakaian tanggal ke zaman prasejarah. Saat ini dikaitkan di negara maju dengan mahal, pakaian desainer, meskipun bulu masih digunakan oleh penduduk asli di zona Arktik dan elevasi yang lebih tinggi untuk kehangatan dan perlindungan. Setelah kontroversial, itu baru-baru menjadi fokus kampanye pada alasan bahwa kampanye menganggap itu kejam dan tidak perlu. PETA , bersama dengan hak-hak binatang dan hewan pembebasan kelompok telah meminta perhatian pertanian bulu dan praktek lainnya yang mereka anggap kejam.

Pakaian pemeliharaan

Pakaian menderita serangan baik dari dalam dan tanpa. Tubuh manusia gudang sel-sel kulit dan minyak tubuh, dan keringat memancarkan, urin, dan tinja. Dari, di luar matahari, kelembaban abrasi kerusakan, dan pakaian kotoran penyerangan. Kutu dan kutu bisa bersembunyi di lapisan. Pakaian, jika tidak dibersihkan dan diperbaharui, gatal-gatal, tampak berantakan, dan kehilangan fungsi (seperti ketika tombol jatuh, jahitan datang dibatalkan, kain tipis atau robek, dan ritsleting gagal).
Dalam beberapa kasus, orang memakai baju sampai berantakan. Membersihkan kulit menyajikan kesulitan, dan kulit kain (tapa) tidak dapat dicuci tanpa melarutkannya. Pemilik mungkin Patch air mata dan sobek, dan sikat kotoran permukaan, tetapi kulit tua dan pakaian kulit selalu terlihat tua. Tapi pakaian paling terdiri dari kain, dan kain paling dapat dicuci dan diperbaiki (patch, penjerumat , tapi membandingkan merasa ).

Non-besi

Sebuah resin yang digunakan untuk membuat non-kerut shirt rilis formaldehida , yang dapat menyebabkan dermatitis kontak untuk beberapa orang, tidak ada persyaratan pengungkapan yang ada, dan pada tahun 2008 AS Kantor Pemerintah Akuntabilitas diuji formaldehid dalam pakaian dan menemukan bahwa secara umum tingkat tertinggi berada di non-kerut shirt dan celana. Pada tahun 1999, sebuah studi tentang efek mencuci di tingkat formaldehida menemukan bahwa setelah 6 bulan setelah mencuci, 7 dari 27 kemeja memiliki tingkat lebih dari 75 ppm, yang merupakan batas aman untuk paparan kulit langsung

Mending

Di masa lalu, memperbaiki adalah suatu seni. Sebuah teliti penjahit atau penjahit bisa memperbaiki robekan dengan benang raveled dari keliman dan tepi jahitan sehingga terampil bahwa air mata itu praktis tak terlihat. Ketika bahan baku - kain - yang bernilai lebih dari tenaga kerja, masuk akal untuk mengeluarkan tenaga kerja di menyimpannya. Pakaian saat ini dianggap barang konsumsi. Diproduksi massal pakaian lebih murah daripada tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memperbaikinya. Banyak orang membeli sepotong pakaian baru daripada menghabiskan waktu memperbaiki. Para hemat masih menggantikan ritsleting dan kancing dan menjahit keliman robek.

Daur Ulang

Digunakan, pakaian unwearable dapat digunakan untuk selimut , kain , karpet , perban , dan banyak menggunakan rumah tangga lainnya. Hal ini juga dapat didaur ulang menjadi kertas . Dalam masyarakat Barat, pakaian bekas sering dibuang atau disumbangkan untuk amal. Hal ini juga dijual ke toko-toko konsinyasi , agen baju dan pasar loak dan di lelang online . Pakaian bekas juga sering dikumpulkan pada skala industri untuk dipilah dan dikirim untuk digunakan kembali di negara-negara miskin. Ada banyak kekhawatiran tentang siklus kehidupan sintetis, yang datang terutama dari petrokimia. Tidak seperti serat alam, sumber mereka tidak terbarukan dan mereka tidak biodegradable.

Pembuatan pakaian

Beberapa kebudayaan manusia, seperti orang-orang berbagai Lingkaran Arktik , membuat pakaian tradisional mereka sepenuhnya dari bulu disiapkan dan dihiasi dan kulit. Budaya lain ditambah atau diganti kulit dan kulit dengan kain: tenunan, rajutan, atau dipintal benangnya dari berbagai hewan dan serat nabati.
Meskipun konsumen modern dapat mengambil produksi pakaian untuk diberikan, membuat kain dengan tangan adalah proses yang intensif dan tenaga kerja yang membosankan. Para tekstil industri adalah yang pertama mekanik - dengan alat tenun bertenaga - selama Revolusi Industri .
Budaya yang berbeda memiliki berevolusi berbagai cara menciptakan pakaian dari kain. Salah satu pendekatan hanya melibatkan mengalungkan kain. Banyak orang memakai, dan masih pakai, pakaian yang terdiri dari empat persegi panjang dibungkus kain agar sesuai - misalnya, dhoti untuk pria dan sari untuk wanita di benua India , Skotlandia rok atau Jawa sarung . Pakaian mungkin hanya diikat, seperti kasus dua pakaian pertama, atau pin atau sabuk memegang pakaian di tempat, seperti dalam kasus dua terakhir. Kain berharga tetap dipotong, dan orang-orang dari berbagai ukuran atau orang yang sama pada ukuran yang berbeda dapat mengenakan garmen.
Pendekatan lain melibatkan memotong dan menjahit kain, tetapi menggunakan setiap bit dari kain persegi panjang dalam membangun pakaian. Penjahit dapat memotong potongan segitiga dari salah satu sudut kain, dan kemudian menambahkan mereka di tempat lain sebagai gussets . Eropa pola tradisional untuk pria kemeja dan perempuan chemises mengambil pendekatan ini.
Eropa modern busana memperlakukan kain jauh lebih sedikit konservatif, biasanya memotong sedemikian rupa untuk meninggalkan berbagai berbentuk aneh sisa-sisa kain. Operasi jahit industri menjual sebagai limbah; selokan rumah dapat mengubah mereka menjadi selimut .
Dalam ribuan tahun bahwa manusia telah menghabiskan membangun pakaian, mereka telah menciptakan sebuah array menakjubkan gaya, banyak yang telah direkonstruksi dari pakaian yang masih hidup, foto , lukisan , mosaik , dll, serta dari deskripsi tertulis. Sejarah kostum berfungsi sebagai sumber inspirasi untuk saat ini perancang busana , serta topik profesional menarik bagi pelanggan membangun untuk memainkan , film , televisi , dan pemeragaan sejarah
Teori Fungsi Busana
sejak zaman prasejarah, orang-orang di hampir semua masyarakat telah memakai beberapa jenis pakaian. Banyak teori telah dikemukakan seperti mengapa manusia mulai mengenakan pakaian. Salah satu hipotesis awal adalah apa yang disebut kerendahan hati / malu teori, juga dikenal sebagai teori daun ara. Teori ini didasarkan pada kisah alkitabiah tentang penciptaan. Dalam kitab Kejadian, Adam dan Hawa, manusia pertama, menyadari bahwa mereka telanjang setelah mereka makan sebuah apel dari pohon pengetahuan.
Malu ketelanjangan mereka, mereka membuat pakaian untuk diri mereka sendiri keluar dari daun ara. Sebagai sebagai akhir abad ke-19, sebagian besar orang Eropa dan Amerika percaya bahwa orang mengenakan pakaian terutama untuk alasan kesopanan. Dengan munculnya pandangan dunia religius, bagaimanapun, orang mulai menawarkan teori lain.
Beberapa berpendapat bahwa asal pakaian itu fungsional-untuk melindungi tubuh dari lingkungan. Lain berpendapat bahwa beberapa pakaian dirancang untuk objek wisata-untuk menampilkan keindahan seksual tubuh
Bukti bahwa pakaian awal memang fungsional berasal dari penemuan 1991 dari tubuh 5.000 tahun laki-laki, beku di atas gletser dekat perbatasan Austria-Italia. Itu mengenakan topi bulu, kulit kasar kecokelatan jubah, sebuah cawat (strip kain melilit pinggang dan antara kaki), legging, dan sepatu kulit. Sebuah jubah rumput ditutupi pakaian bulu dan kulit. Pakaian ini akan memberikan perlindungan terhadap dingin dan hujan. The Iceman, sebagaimana ia disebut, juga memiliki tato, yang mungkin telah menandai dekorasi atau identitas suku, atau barangkali dimaksudkan untuk memberikan perlindungan magis. Dekorasi tampaknya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang mendasar. Hewan lain laki-laki sendiri, tetapi hanya manusia memiliki dihiasi sendiri. Meskipun dalam beberapa masyarakat orang telah dikenakan pakaian sedikit atau tidak ada, sejauh kita tahu, orang telah dihiasi tubuh mereka dalam beberapa cara di semua masyarakat sepanjang sejarah. Bukti arkeologi dan antropologi menunjukkan bahwa orang mungkin awal tubuh mereka dihiasi dengan cat, tato, dan jenis-jenis ornamen bahkan sebelum mereka mulai mengenakan pakaian terbuat dari bulu atau kain. Dekorasi tubuh, seperti pakaian, telah melayani berbagai tujuan sosial dan simbolik.
Sarjana modern percaya pakaian yang memberikan tanda identitas dan sarana komunikasi nonverbal. Dalam masyarakat tradisional, pakaian berfungsi hampir sebagai bahasa yang dapat menunjukkan usia seseorang, jenis kelamin, status perkawinan, tempat asal, agama, status sosial, atau pekerjaan. Dalam masyarakat industri modern, pakaian tidak begitu kaku diatur dan orang-orang memiliki kebebasan lebih untuk memilih pesan mana yang mereka ingin sampaikan. Namun, pakaian tetap dapat memberikan informasi yang cukup tentang pemakainya, termasuk kepribadian individu, berdiri ekonomi, bahkan sifat kejadian dihadiri oleh pemakainya. Ketika seorang wanita yang biasanya memakai celana jins biru memakai gaun, berenda bunga, ia mungkin menyatakan bahwa dia ingin terlihat lebih feminin tradisional.
Seseorang mengenakan T-shirt bertuliskan nama dari sebuah band rock mungkin penggemar grup musik yang telah mengikuti dan mungkin salah satu konser kelompok itu.
Sebuah struktur ekonomi masyarakat dan budaya, atau tradisi dan cara hidup, juga mempengaruhi pakaian yang dipakai orang-orangnya
, Dalam banyak masyarakat, hukum agama diatur perilaku pribadi dan diizinkan hanya anggota kelas elite untuk memakai barang-barang bergengsi pakaian tertentu. Bahkan dalam demokrasi modern, pakaian dapat mewakili status sosial. Pakaian dengan label desainer cenderung relatif mahal, sehingga dapat berfungsi sebagai tanda lahiriah dari berdiri ekonomi seseorang. Pakaian paling jelas mendefinisikan peran sosial dalam hal seragam, seperti yang dipakai oleh petugas polisi dan perawat, dan pakaian yang dikenakan oleh pendeta atau anggota ordo keagamaan. Pakaian metafora-biru-kerah dan pekerja kerah putih, misalnya-yang digunakan untuk membedakan antara jenis pekerjaan (pabrik atau kantor, dalam contoh ini).
Pakaian juga berasal makna dari lingkungan di mana itu dikenakan. Dalam kebanyakan budaya mempelai wanita dan pria serta para tamu mengenakan pakaian khusus untuk merayakan kesempatan pernikahan. Pakaian yang dikenakan untuk ritual seperti pernikahan, wisuda, dan pemakaman cenderung formal dan diatur oleh aturan-aturan tak tertulis bahwa anggota masyarakat setuju atas. Pakaian juga dapat sinyal partisipasi dalam kegiatan rekreasi. Beberapa jenis rekreasi, olahraga terutama aktif, mungkin membutuhkan pakaian khusus. Sebagai contoh, sepak bola, sepak bola, dan pemain hoki mengenakan kaus dan celana yang cocok dirancang untuk mengakomodasi aksesoris seperti bantalan pelindung.
Masyarakat paling modern terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang berbeda, dan kelompok masing-masing memiliki keyakinan sendiri dan perilaku. Akibatnya, subkultur pakaian yang berbeda ada. Dalam sebuah sekolah tinggi tunggal, misalnya, remaja yang dikenal sebagai atlet cenderung memakai gaya yang berbeda dari pakaian dari remaja disebut kutu buku. Perbedaan ini dapat menunjukkan kepada yang kelompok remaja milik.
Penelitian ini mengkaji psikologi sosial fungsi pakaian penuhi untuk perempuan muda dan laki-laki, dan peran bahwa fungsi-fungsi yang dirasakan bermain untuk (dis) kepuasan mereka dengan pakaian mereka pada umumnya. tetapi juga pakaian sebagai sarana untuk mengekspresikan identitas pribadi dan sosial. Mereka juga menyelesaikan ukuran umum (dis) kepuasan dengan pakaian seseorang (Francis, 1990), dan menggambarkan keadaan mereka saat ini keuangan.
Hasil uji statistik multivariat beragam mendukung semua tiga set hipotesis: (1) Sebagai perbandingan, laki-laki mengambil pendekatan yang lebih berorientasi pada diri sendiri untuk pakaian, menekankan penggunaan mereka sebagai simbol ekspresif kepribadian dan manfaat fungsional mereka, sementara wanita juga memiliki lainnya berorientasi kekhawatiran, memilih untuk menggunakan pakaian sebagai simbol keterkaitan sosial dan pribadi dengan orang lain; (2) meskipun dianggap perlu untuk pakaian baru sebagian bergantung pada kendala keuangan, wanita lebih peduli dengan pakaian dalam konteks hubungan rekan, terlepas dari kendala keuangan , dan (3) pola hubungan antara fungsi psikologis sosial terhormat item pakaian dan pakaian umum (dis) kepuasan adalah gender-spesifik.
Implikasi dari perbedaan gender sepanjang siklus konsumsi pakaian - membeli motivasi, membeli, dan menggunakan - dibahas sehubungan dengan aspek diferensial dari iklan pakaian mungkin mempengaruhi perempuan dan pembelian laki-laki di satu sisi, dan sehubungan dengan tugas-tugas kebijakan konsumen di konsumen membantu di sisi lain, khususnya dalam konteks pembelian adiktif perempuan.
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs)
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat
menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya